Jihad dan Masa Depan Palestina
International Jihad Analysis - Bumi
Palestina masih bergolak. Negeri para Nabi tersebut hingga kini tiada putus dirundung derita akibat kezaliman zionis yahudi Israel. Baru-baru ini setidaknya 7 warga
Palestina syahid, termasuk seorang ibu
da n keempat anaknya akibat serangan rudal zionis yahudi Israel, anak cucuk turunan k era
dan babi, di Gaza Utara. Pada hari sabtu (26/4) pasukan zionis juga menerobos ke kota Beit Lahiya di utara Jalur Gaza dalam upaya menangkap seor ang pemimpin Hamas setempat. Pasukan kufar zionis Israel ini menyerbu ke rumah pimpinan Hamas sekaligus pemimpin Brigade Izuddin Al Qossam,
dan berhasil menangkap pemimpin Hamas tersebut, Talat Hassam Marouf,
dan menembak putrinya, Mariam, yang berusia 14 tahun.
Menurut juru bicara Hamas, Abdel Latif al-Qanou, pasukan Israel menghantam rumah Marouf dengan rudal dan meriam sehingga menyebabkan kerus
akan berat. Selain itu, belasan tank dan pesawat tempur Israel membantu serangan tersebut, dengan menembakkan rudal-rudal ke arah para pejuang.
Aksi brutal kuffar zionis yahudi Israel baru-baru ini menambah panjang kekejaman negara agresor di bumi suci kaum Muslimin ini. Lebih dari 400 warga muslim
Palestina tewas di sepanjang Jalur Gaza dalam waktu 5 bulan terakhir in i.
Sumber-sumber medis menyebutkan mereka tew as ketika sebuah rudal dari penjajah Israel menghantam rumah mereka di Bayt Hanoun. Seorang pejuang
Palestina dan seorang petani juga ikut mati syahid (Insya Allah) dalam dua insiden terpi sah.
Se
dangkan serangan keji lainnya yang dilancarkan oleh penjajah Israel pada Ahad di Bayt Lahiya telah menewaskan seorang anak perempuan berusia 14 tahun
dan 8 penduduk lainnya cedera.
Tentara Israel bergerak masuk ke Gaza Senin pagi
dan masuk ke Bayt Hanoun, yang tidak jauh dari perbatasan.
Sepanjang serangan itu, sebuah rudal menembus ke atap rumah bertingkat satu ketika para penghuninya se
dang sarapan pagi.
"Sebuah keluarga ditembak setelah sarapan pagi di sini
dan sekarang apa? Kami mendatangkan mobil untuk bagian tubuhnya," kata Abu Muhammad, tetan gganya.
Ibu
dan 4 anaknya --2 perempuan
dan 2 laki-laki ber usia 2
dan 6 tahun-- tewas, kata dokter rumah sakit s etempat.
Omar Abdul Nabi, seorang petani yang se
dang membaw a traktor terkejut mendengar dua ledakan di area tersebut. "Orang-orang ketakutan ketika tank melintas ke jalanan," katanya.
Beberapa penduduk lainnya terluka akibat ledakan tersebut,
dan sebagian dalam keadaan kritis.
Se
dangkan pejuang Hamas mengatakan seorang pejuan gnya menembak tentara Israel di Bayt Hanoun. Tent ara tersebut menderita cedera ringan.
Gambar: Kekejaman dan Kebiadaban Israel Terhadap Kaum Muslimin Palestina Kekejaman pendudukan Zionis Israel telah berlangsung sejak tahun 1967, dimulai dengan pengusiran kaum muslimin, pengrusakan rumah-rumah, masjid-masjid mereka, terutama masjidil Aqso. Zionis yahudi Israel bahkan menggali masjid Al-Aqso, tempat suci ketiga kaum Muslimin, untuk mencari Haikal Sulaiman.
Zionis yahudi berusaha merobohkan, menghancurkan, dan membakar masjid-masjid suci kaum Muslimin di seluruh Palestina, hingga saat ini. Mereka juga te
r
us membangun pemukiman-pemukiman baru untuk orang-orang yahudi Israel dan memusnahkan rumah-rumah tempat tinggal kaum Muslimin. Setiap hari di bumi Palestina, ibu-ibu kaum Muslimin, anak-anak kecil dan orang-orang tua renta diseret, diusir dan ditendang dengan sangat bengisnya oleh penjajah yahudi laknatullah
. Mereka menghancurkan rumah-rumah kaum muslimin, membombardir mereka setiap harinya, pagi maupun malam hari.
Sebuah tindakan yang biadab.
Masjid-masjid yang dirusak di Palestina tidak hanya masjid suci Al-Quds, tapi juga masjid at-Thobariyyah yang dibakar, dan masjid Umar bin Khattab yang diubah menjadi sinagog mereka, dan di tempat suci itu mereka mengatakan : “Allah
Fakir dan kami kaya”. Dan mereka juga berkata : “Tangan Alla
h Terbelenggu”. Sungguh suatu kaum yang sangat membangkang dan berani melawan Allah swt.
Sumber lokal di Al-Quds menyebutkan, sejumlah keluarga Palestina di Al-Quds mengadukan nasib rumah-rumah mereka yang terancam roboh menyusul penggalian Israel di sekitar Masjid Al-Aqsha.
Sementara itu menurut salah seorang warga dari keluarga Usailah menyebutkan, ketika ia dan ayahnya keluar melewati gerbang Silsilah yang berdekatan dengan Masjid Al-Aqsha Kamis (10/4) dikagetkan dengan runtuhnya sebagian rumah mereka.
Mereka mendengar suara gemuruh orang yang sedang bekerja di bawah terowongan yang terdapat di Jalan el-Wadi dekat dengan pelataran Buraq Al-Aqsha. Tadinya ia bermaksud melihat ke sana untuk memastikan sebab runtuhnya rumah tersebut. Namun para pegawai Israel melarangnya. Tapi ia tetap meneruskan pencarianya dan menemukan sejumlah terowongan serta galian yang lain di bawah rumah-rumah penduduk.
Terakhir diketahui sebab runtuhnya rumah keluarga Usailah karena a
danya peninggian terowongan tepat di bawah rumahnya setinggi tujuh meter.
Sementara seorang pemuda lainya menuturkan, “Saya melihat kota di bawah perumahan warga. Kota tersebut penuh dengan terowongan
dan areal yang sangat luas.”
Keluarga Usailah mendiami rumah yang dekat dengan gerbang Sil silah, salah satu pintu Masjid al-Aqsha. Pintu Silsilah adalah satu-satunya gerbang al-Aqsha bagi keluarga Usailah yang terdiri dari 10 kepala keluarga.
Pihak keluarga Usailah juga menuturkan bahwa pihaknya telah mendengar suara penggalian oleh Israel sejak setahun yang lalu. Akibat penggalian ini, maka rum ah-rumah warga
Palestina di sekitar al-Quds ibarat rumah yang menggantung di atas awan.
Bahkan sejumlah pekarangan rumah
Palestina di Al-Quds bila diketuk akan terdengar suara mendentung menunjukan bahwa di bawahnya adalah ruangan kosong.
Rumah-rumah warga al-Quds menjadi tidak aman untuk didiami. Karena setiap saat terancam roboh. Keluarga Usailah, bukanlah satu-satunya keluarga yang mengeluhkan peristiwa ini.
Bahkan seluruh keluarga yang mendiami wilayah Khasy (dekat dengan pintu Silsilah) terancam runtuh, akibat penggalian terowongan yang terus menerus oleh Israel
Israel juga melanjutkan tindak kejahatannya dengan menghancurk an dua ruangan di Masjid Al-Aqsha. Mereka juga menutup jalan menuju pintu Magharibah di wilayah Selatan Al-Aqsha yang merupakan pintu bersejarah bagi Masjid yang menjadi kiblat pertama kaum Muslimin.
Tindakan Israel ini merupakan bagian dari rencana Zionisme untuk menghancurkan Masjid Al-Aqsha secara keseluruhan, untuk kemudian membangun istana Haikal Sulaiman yang diyakini berada di lokasi Masjid Al-Aqsha.
Syaikh Taisir At Tamimi, hakim
Palestina, mengatakan,"Tentara Israel selama beberapa jam sejak pagi hari telah menutup semua jalan yang mengarah k e kota Al-Quds (Jerussalem),
dan menutup semua akses pintu masuk kota Al-Quds. Israel juga menyebarkan ratusan tentara
dan polisinya dengan senjata lengkap untuk melarang penduduk
Palestina sampai ke wilayah Masjid Al-Aqsha. Pada waktu yang sama, puluhan buldoser Israel telah bergerak mengarah ke tembok masjid Al-Aqsha wilayah barat untuk kemudian menghancurkan tembok tersebut. “
Ia menambahkan bahwa Zionis Israel benar-benar memanfaatkan situasi internal
Palestina yang disibukkan oleh pertikaian antar sesama mereka.
Karenanya, hakim Al-Quds itu menyerukan kepada seluruh rakyat
Palestina untuk turun ke jalan segera guna melakukan aksi demonstrasi menghentikan proyek penghancuran Masjid Al-Aqsha yang sudah mulai dilakukan hari ini. At-Tamimi juga menyampaikan bahwa Al-Aqsha benar-benar dalam kondisi berbahaya
dan membutuhkan dukungan kaum Muslimin dunia untuk melindungi Al-Aqsha dari rencana Zionis yang ingin mendirikan Haikal Sulaiman di atas puing-puing kiblat pertama kaum Muslimin.
Majlis Tinggi Fatwa seperti dirilis oleh Palestine Information Center menduga bahwa Zionis Israel telah mulai menghancurkan sebagian dari pintu Barat Al-Aqsha.
Dan jika itu telah terjadi, berarti akan pecahlah pertarungan hebat antara kaum Muslimin
Palestina bahkan dunia melawan Israel. Syaikh Raid Shalah, kepala Harakah Islamiyah di
Palestina yang dirampas pada tahun 1948 mengatakan, dirinya yakin bahwa Israel benar-benar t elah melakukan proyek penghancuran itu sejak hari ini.
Israel, menurutnya, juga sudah menghancurkan dua ruangan di wilayah Barat Masjidil Aqsha yang merupakan lokasi Al-Buraq.
“Penghancuran dua ruangan itu akan membuka jalan dari Masjid Al-Buraq yang merupakan bagian dari Masjid Al-Aqsha hingga memudahkan Israel untuk melakukan penghancuran lebih lanjut pada waktu yang tepat. Jadi, mereka lebih dulu menghancurkan Masjid Al-Buraq, baru Masjid Al-Aqsha,” papar Syaikj Raid Shalah.
Menurutnya, Zionis juga menargetkan untuk menghapus jalan menuju Magharibah. “Itu adalah wilayah Islam bersejarah,
dan saat ini jalan menuju Magharibah telah rusak oleh galian lubang di bawah tanah oleh Zionis Israel. Kehancuran jalan itu bukan karena salju seperti yang diakui Israel. Tapi dihancurkan karena gorong-gorong yang dibuat Israel di bawahnya.”
Derita
Palestina adalah derita kaum Muslimin. Kaum Muslimin memiliki tanggung jawab untuk membebaskan bumi
Palestina dari cengkraman musuh Islam, zio nis Israel. Tiada berguna lagi himbauan-himbauan kepada lembaga-lembaga kufur seperti PBB, Amnesti Internasional
dan sejenisnya. Juga tiada berguna seruan kepada pemimpin-pemimpin
dan penguasa negeri-negeri Arab yang murtad
dan lebih mementingkan tuan mereka, Amerika
dan sekutu-sekutunya. Tentu para penguasa
dan pemimpin negeri-negeri Islam yang murtad ini tidak akan pernah mau
dan sudi memerintahkan tentara-tentara
dan pasukan mereka untuk memerangi zionis yahudi Israel.
Mereka bahkan mengupayakan jalan hina sebagai solusi, yakni dengan menjalin kerjasama perdamaian dengan Israel. Hal ini sebagaimana yang dilakukan oleh Mesir, Yor
dania,
dan Arab Saudi. Jadi, bagaimana mungkin kaum muslimin menghiba-hiba
dan mengharapkan tentara-tentara kufur mereka mau ber
jihad untuk memerangi si agresor, zionis yahudi Israel yang merupakan “sahabat” mereka sendiri. Untuk itu, tiada kata lain,
dan tiada solusi menyeluruh untuk menyelesaikan
masalah
Palestina, kecuali dengan mengumandakangkan
dan menyerukan
Jihad!
Jihad Untuk Membebaskan Bumi PalestinaKaum muslimin saat ini berkewajiban untuk melaksanakan
jihad di bumi
Palestina, karena hukum
jihad di
Palestina adalah fardhu ‘ain, alias setiap individu yang berada di sana wajib hukumnya melaksanakan
jihad.
Syaikhul Islam
dan pelopor
jihad abad modern, Dr. Abdullah Azzam dalam bukunya Ad-Difa’ An Aradli al-Muslimin Ahamu Furudl al-A’yan, atau
Jihad Membela Negeri Kaum Muslimin, bahkan telah mewajibkan
jihad atas segenap kaum muslimin di mana pun mereka berada.
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kalian bertemu dengan orang-orang kafir yang sedang menyerangmu, maka janganlah kalian membelakangi mereka (mundur). Barang siapa yang membelakangi mereka (mundur) pada waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak bergabung dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Alloh, dan tempatnya adalah Neraka Jahannam dan amat buruklah tempat kembalinya.”(QS Al-Anfal : 15-16)
Kondisi
Palestina saat ini telah mewajibkan
jihad bagi seluruh kau m muslimin, terutama karena dua pasukan telah bertemu di
Palestina, yakni antara kuffar yahudi Israel dengan kaum Muslimin
Palestina. Selain itu, zionis yahudi Israel, sebagai musuh sudah sejak tahun 1947 menyerang
dan menduduki wilayah kaum muslimin
dan mereka terus memperluas daerah jajahan mereka dengan membangun pemukiman-pemukinan baru. Untuk itu, wajib atas seluruh kaum muslimin, khususnya kaum muslimin yang ada di wilayah
Palestina untuk mengangkat senjata
dan ber
jihad melawan kuffar yahudi Israel
dan tidak menempuh cara-cara lain yang tidak disyari’atkan oleh Islam.
Dalam rilis terakhir berita
jihad di
Palestina, empat pejuang Batalion Izzuddin Al-Qassam gugur syahid ketika mengha
dang serangan serdadu Israel di timur pe rkampungan Sejaiah sebelah timur Gaza pagi kemarin, Rabu (16/4).
Unit bagian operasi lapangan di Batalion Izzuddin Al-Qassam menyatakan para pejuang mereka, Abdul Kareem Ahmad Al-Qoisi (35) dari masjid As-Salam di kampung Sejaiah di timur Gaza, mujahid Mustafa Tatar, Karm Wadiah, Mahmod Hils gugur ketika mereka mengha
dang serdadu Israel di wilayah tersebut.
Batalion Al-Qassam menegaskan, Al-Qaisi adalah koman
dan di batalion.
Sebelumnya pasukan khusus Israel terjebak dalam serangan batalion Izzudin Al-Qassam kemarin Selasa (15/4) di timur Sejaiyah. Sementara Israel sendiri mengaku salah satu serdadunya terluka.
Dalam peristiwa ini, Al-Qassam mengaku berhasil meledakkan bom
dan melepaskan beberapa misil hawn sepanjang 80 ml terhadap pasukan khusus Israel yang menyerang wilayah timur Sejaiah.
Beberapa saat setelah kejadian ini, sejumlah ambulan Israel datang mengevakusi warga. Mereka menambahkan, pejuang Al-Qassam meledakkan sebuah bom kemudian terjadi baku tembak.
Sementara itu, Mantan Presiden Amerika Serikat, Jimmy Carter, rencananya akan ke
Palestina untuk menghalangi
jihad dilancarkan kaum Muslimin di sana, terutama Hamas.
Dalam wawancara televisi ABC, Carter mengatakan ia akan mencoba meyakinkan Hamas untuk menghentikan serangan terhadap warga sipil Israel. Dengan kata lain, Carter ingin meredupkan semangat
jihad Hamas. Kata "
Jihad" memang membuat setiap orang kafir merasa untuk harus memadamkannya.
Ia juga mengatakan ia akan mendesak Hamas agar bekerja sam a dengan gerakan Fatah dari Presiden
Palestina Mahmoud Abbas guna memulihkan persatuan
Palestina. Hamas mengusir Fatah dari kekuasaan di Jalur Gaza tahun lalu, sehingga membatasi kekuasaan Abbas hanya pada wilayah Tepi Barat saja.
Carter mengatakan ia tidak mewakili pemerintah Amerika dalam lawatan ke Timur Tengah, yang dimulai Ahad dengan kunjungan ke Israel.
Pejabat Amerika
dan para anggota Kongres mendesak Carter agar jangan bertemu dengan Hamas, yang oleh Washington dinilai sebagai kelompok teroris.
Sementara itu, pada hari Sabtu, (19/4) mujahidin melancarkan serangan terhadap fasilitas Israel di Jalur Gaza. Kali ini, sebuah perbatasan milik Israel yang menjadi sasaran.
Sebuah mobil yang membawa banyak bahan peledak ditabrakan ke pembatas tersebut. Tiga mujahidin
Palestina yang berada di dalam mobil tersebut tewas
dan sedikitnya 13 tentara Israel mengalami luka.
Serangan di Kerem Shalom ini merupakan yang ketiga yang dilakukan militan
Palestina dalam dua pekan terakhir. Jenderal Yoav Galant melukiskan serangan kali ini yang paling berani sejak Israel menarik pasukan dari Jalur Gaza tahun 2005.
Israel, yang masih memegang kontrol udara, perairan,
dan suplai makanan bagi warga Gaza, menuduh Iran
dan Suriah memberi pelatihan
dan pasokan persenjataan bagi Hamas.
Juru bicara Israel mengatakan dua jip meledak dalam serangan yang dilancarkan di bawah asap tebal yang sengaja dibuat. Se
dangkan satu kendaraan lain yang juga bermuatan bom berhasil diamankan.
Sayap militer Hamas. Brigade al-Qassam menyebutkan bahw a mereka telah menyiapkan empat kendaraan dalam serangan ini. Tiga di antaranya meledak. Menurut juru bicara Brigade al-Qassam, ini merupakan awal gelombang serangan yang akan dilancarkan terhadap Israel.
Semua Mata Tertuju ke Bumi Palestina
Dimana pun mujahidin ber
jihad, seluruh mata mereka tertuju ke bumi
Palestina. Itulah fakta yang menunjukkan bahwa bumi
Palestina adalah tujuan akhir dari
jihad global yang dilakukan oleh kaum Muslimin.
Syekh Usamah bin Ladin dalam Taujih Manhajiatnya mengatakan bahwa kaum muslimin harus tetap waspada kepada yahudi
dan program-program mereka
dan melawannya dengan
jihad.
Karena menurut beliau, tujuan terpenting dari serangan salibis adalah mempersiapkan kondisi almantiqoh dibagi-bagi untuk mendirikan negara Israel Raya, yang mencakup sebagian besar Irak
dan Mesir melewati Suria, Lebanon, Yor
dania,
dan seluruh daerah
Palestina dan sebagian besar dari negeri Haromain.
Beliau menjelaskan bahwa Israel Raya adalah impian kaum yahudi dalam usahanya menegakkan apa yang dinamakan Israel Raya berdasarkan sebuah teks dalam kitab taurot yang berada di tangan mereka, yang berkata kepada Ibrohim ;" untuk keturunanmu kuberikan bumi ini, dari sungai Furot sampai sungai sungai besar Mesir.